"Every experience is an opportunity to learn and grow" (anonim)
Setiap pengalaman adalah kesempatan untuk belajar dan berkembang. Saya tidak tahu siapa yang pertama kali mengeluarkan pernyataan ini. Tapi, kata-kata ini kembali terngiang sembari saya menemani Ahnaf beraktivitas hari ini.
Pengalaman? Ya. Bagi anak, hampir setiap pengalamannya adalah sesuatu yang sangat berharga. Bahkan meskipun bagi kita orang dewasa hal tersebut adalah sesuatu yang remeh temeh.
Ahnaf misalnya, selalu menjadikan pengalaman yang pernah dilakukannya sebagai basis sandiwara atau imajinasi-imajinasinya dalam bermain. :) Pengalamannya naik lift, pintu lift yang macet, eskalator, naik pesawat, mobil yang melewati tanggul, melewati palang pintu parkir otomatis yang naik turun, dan hal-hal ajaib lainnya hampir selalu menjadi basis permainan Ahnaf yang kemudian dikembangkannya sendiri menurut imajinasinya.
Seperti hari ini, bunda dibuat tercengang ketika tiba-tiba ahnaf meletakkan pipa panjang di tanah tempat ia sedang bermain mobi-mobilan dari kaleng sambil berkata, "mobilnya naik tanggul, bun.."=D. Atau ketika tempo hari ahnaf mengaitkan ujung tongkat besi di sela jemuran membentuk garis horizontal setinggi lebih kurang setengah meter sehingga saya tidak bisa lewat, dan terjadi percakapan
A: "Bun, ambil karcisnya dulu"
B : "Di mana ambil karcisnya, naf?"
A: "Di sana, bun"
B:"Oke ini karcisnya, Pak", sambil pura-pura memberikan sesuatu
A: "Silahkan lewat, bun.." Sambil menaikkan tongkat besinya sehingga saya bisa lewat... haha.. :))
Begitulah anak-anak dengan pengalaman yang selalu dianggapnya sesuatu yang luar biasa. Saya rasa tugas berat orang tua lah untuk senantiasa menjaga dan mengarahkan agar setiap pengalaman anak adalah hal yang semakin mendekatkannya pada Rabb nya. Melihat kuatnya memori anak terhadap pengalaman sekecil apa pun, saya tidak dapat membayangkan jika dalam dalam petualangannya sehari-sehari bersinggungan dengan hal-hal yang berbau maksiat.. Na'udzubillahi mindzalik...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Comments: