Ujian
bukanlah kata yang asing, apalagi bagi mahasisawa kedokteran.
Ujian blok bagi mahasiswa pendidikan dokter dan pendidikan dokter gigi
baru saja berakhir dan telah disambut pula dengan blok baru. Bagi mahasiswa progam studi ilmu keperawatan, kesehatan masyarakat dan
psikologi, ujian akhir semester pun telah menanti.
Setiap orang pasti berusaha keras, belajar giat untuk lulus dan mendapatkan hasil yang maksimal dalam ujian. Namun, ketika hasil ujian keluar dan kelulusan telah diumumkan, benarkah semua yang lulus telah lulus pula dalam ujian lain yang lebih penting, yaitu ujian ‘kejujuran’? Benarkah esensi-esensi ujian dan kejujuran telah terpatri pada setiap mahasiswa FK unand? Sebenarnya, apakah makna ujian, apa tujuannya, apakah hanya sekedar untuk mencari nilai?