Tampilkan postingan dengan label bunda belajar. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label bunda belajar. Tampilkan semua postingan

Jumat, 12 Januari 2018

Ahnaf Bisa Menggunakan Obeng Sendiri

“Your eyes are a reflexion of your spirit” anonim.

Berbicara tentang semangat, Alhamdulillah Ahnaf adalah anak yang penuh semangat, terutama ketika bercerita (bisa berbicara 5 menit ga putus-putus.. XD). 

Akhir-akhir ini Ahnaf sangat bers
emangat mengenai mobil. Mulai dari selalu bertanya atau pun bercerita mengenai warna mobil, kaca spion, membandingkan mobil kakek, pak uwo, andung dan angku hingga bolak balik ke garasi mengelilingi mobil melihat roda, ataupun minta digendong untuk membuka-menutup kaca spion mobil di garasi.


Begitu pun hari ini, saya menemukan mata Ahnaf berbinar binar ketika melakukan sesuatu terkait mobil.  Yup, mengutak-atik mobil mainannya! Ahnaf penasaran apakah ada sopir di dalam mobil mainannya, apakah ada stir, gigi mobil dan lainnya hingga akhirnya mengambil obeng dan membongkar si mobil mainan.  Saya pun terkaget-kaget karena ternyata ia sudah bisa menggunakan obeng sendiri!

Tantangan Level 7: Semua Anak Adalah Bintang


Kembali semangat mengerjakan tantangan 10 hari kelas bunda sayang IIP setelah ogah-ogahan mengerjakan tantangan sebelumnya dengan alasan menunggu persalinan (padahal akhirnya adik Ahnaf pun lahir setelah tenggat waktu tantangan lvl 6 berakhir L).

Hehe.. pas banget rasanya tantangan ini muncul di saat saya sudah memiliki 2 jagoan kecil.  Setiap anak adalah juara dan membawa bintangnya masing-masing, bandingkanlah anak-anak kita dengan dirinya sendiri, bukan dengan saudaranya atau pun anak orang lain.  Inilah kata-kata yang paling membekas bagi saya setelah materi.

Dalam rangka menemukan bintang sang anak, orang tua harus sering melakukan “discovering ability” sehingga anak cepat menemukan aktivitas yang membuat matanya berbinar-binar, giat mengejar kesempurnaan dan menjadi hebat di bidang tersebut.

Bagaimana dengan Ahnaf?  Dalam proses discovering ability anak usia 0-7 tahun, yang perlu dilakukan orang tua adalah memperbanyak wawasan anak, yaitu dengan banyak ngobrol, banyak bermain serta tour de talents bersama anak.


Bismillah.. harus semangat menyelesaikan tantangan level 7 ini..! Mengamati aktivitas yang membuat mata anak berbinar-binar, mencatat kekuatan anak dalam lalu membuat proyek terkait aktivitas tersebut.

Senin, 23 Oktober 2017

Dan Lagi Antara Sabar dan Syukur

“Bagi setiap amal itu ada masa semangat (puncaknya, dan bagi setiap masa semangat itu ada masa lemah (malas). Barang siapa yang tetap mengikuti sunnahku di masa lemahnya, sungguh ia akan memperoleh petunjuk. Dan barang siapa yang mengikuti selain sunnahku pada masa lemahnya niscaya ia akan binasa.” (HR Ibnu Hibban dan Ahmad)
Salah satu cara memperbaharui iman agar kembali membuncah adalah dengan menghadiri majelis-majelis ilmu.  Alhamdulillah, Sabtu kemarin mendapat kesempatan itu dalam taujih bersama ustadzah Wirianingnsih.. :)

Kamis, 28 September 2017

Eksplorasi lagii..

Hari ini banyak sekali kegiatan Ahnaf bersama bunda.  Mulai dari mengupas telur puyuh, menyusun jepitan jemuran, membuat kereta api, seluncuran bola,  dan masih banyak lagi.  Ahnaf kembali membuat bunda geleng-geleng kepala dengan segala kreativitas dan imajinasinya.  Sepertinya Ahnaf sangat menikmati pelajaran yang berhubungan dengan praktik langsung seperti ini, yaa.. =D

Sabtu, 23 September 2017

Auditori??



Repeated exposure to information in specifically timed intervals provides the most powerful way to fix memory into the brain. (Brain Rule by John Medina)

Beberapa hari ini pola tidur Ahnaf agak berubah sehingga semangat main dan belajarnya tidak terbendung.  Dari biasanya tidur siangnya dimulai pukul 11.00 atau paling lambat pukul 1 siang, beberapa hari ini diundur menjadi pukul 3 atau 4 sore.  Haha.. hal ini tidak berpengaruh meski bangun jam 5 pagi sekalipun.  Semoga Bunda pun bisa menyesuaikan pola tidur baru  Ahnaf sehingga bisa lebih maksimal berkegiatan bersama Ahnaf.

Hari ini pun banyak sekali kegiatan yang dilakukan Ahnaf si anak sholeh dari pagi,

Jumat, 22 September 2017

Saling mengingatkan pada kebaikan

“Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah.” (QS. Ali Imran: 110)

Berbicara tentang mengingatkan pada kebaikan, Alhamdulillah Ahnaf sepertinya terkadang cukup nyinyir dalam hal ini. =D Beberapa ucapannya adalah seperti:


"Bun, jangan lupa tutup pagar, ya.. Nanti kambingnya masuk makan bunga."

"Bun, makanlah lagi bun"

"Bun, kucing kasih makan, bun"

"Bun, jangan lupa baca do'a, ya"

"Dah adzan, sholat yuk"

haha.. XD masih banyak lagi yang bahkan saya dan suami pun kadang terkejut-kejut mendengarnya. 

Dari mana inspirasi kata-kata yang diucapkan anak sholeh ini, ya?

Mengambil contoh ucapan pertama Ahnaf yang mengingatkan bundanya menutup pagar rumah agar kambing tidak masuk, saya rasa ini adalah kombinasi dari pengalaman yang sering dialami ditambah informasi yang didengarnya. Jika hanya berdua dengan Ahnaf, setiap selesai parkir mobil di garasi, Bundanya hampir selalu langsung menutup pagar rumah setelah mengantarkan Ahnaf masuk pintu rumah. Nah.. Ucapannya tadi ditambah dengan informasi yang baru-baru ini didengarnya dari Bunda tentang kambing yang masuk ke halaman dan memakan bunga karena Bunda lupa menutup pagar..>:O Kejadian kambing makan bunga ini terjadi saat Ahnaf sedang tidur sehingga hanya berupa informasi yang didengarnya...


Haha.. Mari kita lanjutkan pengamatan gaya belajarnya ya, nak... Semoga Ahnaf kelak termasuk golongan umat terbaik yang diceritakan Allah di Surat Ali Imran ayat 110.. Aamiin.. 


Selasa, 19 September 2017

Berawal dari menyusun

“Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berjuang di jalan-Nya dalam barisan yang teratur, seakan-akan mereka seperti suatu bangunan yang tersusun kokoh.” (Q.S Ash-Ahaff: 4)
Beberapa hari terakhir ini Ahnaf si anak sholeh sedang hobi menyusun.  Ya, menyusun mainannya menjadi kereta-kereta apian, menyusun bantal-bantal menjadi mobil, terowongan, dsb.  Tidak hanya asal menyusun, rupanya Ahnaf memiliki rumus tersendiri dalam mengaplikasikan kreasinya ini.

Jumat, 08 September 2017

Gaya Belajar Ahnaf Seperti Apa?


Bismillah.. Baiklah.. Kali ini saya bertekad menyelesaikan tantangan Game level 4 setelah di tiga tantangan sebelumnya tidak selesai karena berbagai alasan yang harusnya bisa disiasati..:'(

Tantangan kali ini adalah tentang memahami gaya belajar anak. Ya, setiap anak , bahkan orang dewasa pun, memiliki gaya belajar yang berbeda-beda.  Potensi anak akan semakin tergali jika kita mampu menstimulus sesuai gaya belajarnya.

Kenapa bunda harus memahami gaya belajar Ahnaf?
Apa yang diharapkan? Dari materi IIP kelas bunsay, tujuannya adalah untuk:
1.Meningkatkakn rasa ingin tahu anak
2.Meningkatkan daya kreasi dan imajinasinya
3.Mengasah anak agar selalu bergairah untuk menemukan sesuatu
4.Meniingkatkan akhlak mulianya

Jadi, dalam menstimulus anak dalam belajar anak juga perlu diamati apakah 4 hal diatas juga tercapai.


 Ini hasil pengamatan saya terhadap Ahnaf di hari pertama. Kalau di list sebenarnya banyak sekali aktivitas yan dilakukannya dalam 1 hari..:D  Setiap diberikan suatu permainan pasti akan dikembangkannya menjadi permainan lain sesuai imajinasi Ahnaf si anak sholeh.

Sesuai dengan pengamatan saya sebelumnya, dalam kegiatan hari ini Ahnaf memiliki karakteristik auditori.  Ia selalu berbicara ketika bermain, mengucapkan apa yang dilakukannya, ide-idenya, serta rencana yang akan dilakukannya.  Namun Ahnaf juga menunjukkan karakter visual ketika ia sangat detail, rapi dan perfeksionis. Haha.. Misalnya, ia akan protes ketika gambar yang digunakan sebagai pintu lift saya letakkan terbalik, atau ketika menyusun lego harus simetris dan rapi.  


Tanggal
Aktivitas
Visual
Auditori
Kinestetik
7 / 9/2017
-Bermain parkiran mobil, terowongan, lego, lift
- Menyukai hal-hal yang bersifat detai & rapi
- Mengemukakan ide dengan ekspresi kata-kata

 

Entri yang Diunggulkan

Saling mengingatkan pada kebaikan

“Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman ...