Kamis, 26 Oktober 2017

Tantangan 5: Iqra' Challange!

Akhirnya muncul juga tantangan ke 5 kelas IIP Bunda Sayang telah libur semester yang cukup panjang.  Tantangan kali ini adalah iqra' challenge, ya tantangan membaca.  Tantangan kali ini sebenarnya tidak hanya buat Ahnaf, tapi juga buat Ayah dan Bunda. =D  Ya, karena dalam iqra' challange ini juga diminta membuat pohon literasi seluruh anggota keluarga, orang tua sebagai tauladan pertama bagi anak.


Seperti disampaikan dalam materi pengantar, diharapkan dengan menstimulasi anak suka membaca, bukan hanya "bisa" membca, dapat membuat anak juga suka menulis.  Tujuannya apa..?  Agar anak dapat mengenal lebih jauh rabbnya, penciptanya, dan mengenal dirinya sendiri, sehingga semakin timbul rasa cinta si anak kepada Allah.


Mengenai Iqra' Challange, bagi Ahnaf sebenarnya ini bukan hal yang terlalu menyulitkan jika kami masih berada di rumah krueng cut, karena Alhamdulillah membaca buku sudah menjadi kebiasaannya, terutama sebelum tidur.  Yang jadi masalah adalah sekarang kami berada di rumah kakek & nenek Ahnaf untuk beberapa bulan ke depan dan Ahnaf sama sekali tidak membawa buku-bukunya.   Memang sebelum tantangan ini keluar pun, si anak sholeh sudah protes karena buku-bukunya lupa dibawa.

Setelah mencari di perpustakaan rumah kakek & nenek Ahnaf, akhirnya saya menemukan beberapa buku yang compatible untuk si anak sholeh, tentu saja yang dominan berisi gambar. =D
Hari ini, kami mulai membaca buku.  Alhamdulillah si anak sholeh tertarik.  Meminta dibacakan beberapa bagian yang sama berulang-ulang, dan dalam satu hari ini lebih kurang 4x meminta saya kembali membacakan buku itu.  Dan yang membuat saya kagum, ketika ada yang bertanya kepadanya tentang isi buku yang dibaca, ia bisa menceritakannya kembali dengan baik. Masya Allah, Laa haula wa laa quwwata illa billah...

Semoga kami konsisten dan tetap semangat menjalankan tantangan kali ini dalam rangka menstimulasi Ahnaf cinta baca buku!


Senin, 23 Oktober 2017

Dan Lagi Antara Sabar dan Syukur

“Bagi setiap amal itu ada masa semangat (puncaknya, dan bagi setiap masa semangat itu ada masa lemah (malas). Barang siapa yang tetap mengikuti sunnahku di masa lemahnya, sungguh ia akan memperoleh petunjuk. Dan barang siapa yang mengikuti selain sunnahku pada masa lemahnya niscaya ia akan binasa.” (HR Ibnu Hibban dan Ahmad)
Salah satu cara memperbaharui iman agar kembali membuncah adalah dengan menghadiri majelis-majelis ilmu.  Alhamdulillah, Sabtu kemarin mendapat kesempatan itu dalam taujih bersama ustadzah Wirianingnsih.. :)

Entri yang Diunggulkan

Saling mengingatkan pada kebaikan

“Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman ...