"PELMEN.. PELMEN COKELAT..!!" teriak
seorang anak berusia 2 tahun di sela isak tangisnya.
"Maaf ya, nak. Haza belum boleh makan permen itu" ujarsang Ibu berusaha menenangkan, namun tangisannya semakin kencang.
"Maaf ya, nak. Haza belum boleh makan permen itu" ujarsang Ibu berusaha menenangkan, namun tangisannya semakin kencang.
Sudah hampir 2 menit ia menangis sambil berteriak seperti ini, duduk mengentak-hentakkan kakinya ke lantai. Orang-orang di supermarket mulai menatap mereka dan berbisik-bisik. Sang Ibu malu. Kini si anak mulai berbaringi dan menggeliat sambil menangis dan berteriak kencang meminta permen yang diinginkannya. "Apa yang harus kulakukan? Apakah kuturuti saja keinginannya kali ini agar kami bisa kembali berbelanja dengan damai?" pikir sang Ibu
””
Apakah anda pernah mengalami
kejadian bersama anak seperti ilustrasi di atas? Berapa kali? Apakah pernah terjadi di tempat umum
juga?
Kisah di atas merupakan
ilustrasi perilaku tantrum pada anak.